Thursday, February 19, 2009

Dhammadana

Sang Buddha mengatakan bahwa Dhammadana - Dana Ajaran Mulia - melebihi semua dana.
Mereka yang membabarkan ajaran-ajaran Beliau, para Bhikkhu yang mengulang ajaran dari Tripitaka, mengajarkan meditasi.

Sering membagikan kebenaran ini, dan dengan demikian mempraktekkan jenis dana tertinggi. Bila tidak memenuhi syarat untuk mengajarkan Dhamma. Kita dapat berdana Dhamma dengan cara lain.


Kita dapat mendanakan buku-buku Dhamma atau membiayai terjemahan atau mencetak naskah baru atau naskah langka yang membabarkan Sabda Sang Buddha.
Kita dapat membahas Dhamma secara tidak formal dan mendorong orang lain utnuk menjalani sila atau ikut meditasi.
Kita bisa menulis penjelasan mengenai beberapa aspek Dhamma demi manfaat orang lain. Memberikan uang atau tenaga di pusat meditasi atau membantu menopang guru meditasi dapat juga dianggap dana Dhamma, karena tujuan dari pusat meditasi dan guru itu adalah penyampaian ajaran- ajaran Sang Buddha.

Jenis pemberian yang paling umum adalah materi. Objek materi tidak perlu memiliki nilai uang yang besar untuk bisa menghasilkan hasil yang besar.
Kisah tentang Sivali dan sarang lebahnya merupakan contoh. Jika seorang yang miskin memberikan kepada seorang Bhikkhu semangkuk nasi yang merupakan makanan satu-satunya hari itu. Orang itu melakukan persembahan besar yang bisa membuahkan hasil yang berlimpah.

Sebaliknya, jika seorang pedagang kaya yang sudah tahu bahwa akan ada Bhikkhu yang datang untuk mengumpulkan dana makanan, memberikan semangkuk nasi, dia akan menuai buah yang kecil. Kita harus berusaha memberikan benda yang kualitasnya setida-tidaknya sama bagusnya dengan yang kita gunakan sendiri.

Di Burma misalnya, orang-orang membeli buah-buahan terbaik di pasar untuk para Bhikkhu walaupun buah-buahan ini terlalu mahal untuk mereka makan sendiri.

Pemberian kepada Sangha bisa berupa makanan, jubah, obat-obatan atau Vihara, yang bisa beraneka ragam. Batasnya ditentukan oleh peraturan-peraturan Vinaya yang diberikan oleh Sang Buddha ketika dibutuhkan, untuk menjaga kemurnian dan kekuatan Bhikkhu Sangha. Umat awam yang memahami peraturan-peraturan Bhikkhu ini dapat memperoleh jasa kebajikan yang besar dengan memberikan benda-benda yang sesuai pada waktu yang sesuai pada Sangha Bhikkhu dan Bhikkhuni.

Dikutip dari : "Mengapa Berdana?"

No comments:

Post a Comment