Thursday, February 19, 2009

Hendaknya...

Hendaknya seseorang tidak hidup di masa lampau
atau menggantungkan harapan di masa depan.
Karena masa lampau sudah lewat ditinggalkan
dan masa depan masih belum dijalankan.
Dengan penuh pengertian hendaknya ia melihat
setiap keadaan yang muncul saat ini;
Hendaklah ia melihat hal ini secara sungguh-sungguh.
Tak terganggu tak tergoyahkan.
Hari ini usaha harus dilakukan;
Besok maut mungkin menjelang, siapa yang tahu?
Tiada tawar nemawar dengan kematian
yang bisa menahan kedatangannya dengan pasukannya.
Namun barangsiapa yang berdiam dengan tekun
Tidak lengah, di siang hari, di malam hari,
Dialah yang disebut, oleh Sang Bijaksana,
sebagai seseorang yang memiliki sebuah keterikatan yang menguntungkan.




No comments:

Post a Comment