Thursday, February 19, 2009

Melaksanakan Pancasila Buddhis

Pelaksanaan ajaran Sang Buddha memelukan dilaksanakannya Pancasila Buddhis sebagai komitmen minimum untuk tidak menyakiti siapa pun melalu kata-kata dan perbuatan kita. Pancasila Buddhis ini biasa diucapkan secara teratur untuk mengingatkan pada siswa mengenai komitmen mereka.

Sila-sila tersebut adalah ;

Saya bersedia melatih diri untuk menghindar dari perbuatan membunuh dan menyakiti makhluk hidup.

Saya bersedia melatih diri untuk menghindar dari perbuatan mencuri dan mengambil hal-hal yang bukan milik saya.


Saya bersedia melatih diri untuk menghindar dari hal-hal yang  membahayakan karena perbuatan seksual yang tidak benar.

Saya bersedia melatih diri untuk menghindar dari kata-kata tidak benar, yang menyakitkan, gosip dan omong kosong.

Saya bersedia melatih diri untuk menghindar penyalahgunaan hal-hal yang memabukkan ~ seperti alkohol atau obat-obatan yang menyebabkan kehilangan kesadaran.

Pengaruh positif atas pelaksanaan sila ini sangat besar. Kalau kita tidak menjalankan sila, dikatakan kita ini bagaikan binatang liar; tanpa pelaksanaan sila, semua praktek spiritual tidak ada artinya sama sekali.

Bayangkan duduk bermeditasi setelah seharian menipu dan mencuri. Lalu bayangkan bagaimana dunia ini akan berbeda bila setiap orang mematuhi satu sila saja ~ tidak membunuh, atau tidak berbohong, atau tidak mencuri.

Kita akan benar-benar mampu mewujudkan tata dunia baru.

Jack Kornfield "A Path with Heart"


"Menyadari penderitaan yang disebabkan oleh penghancuran kehidupan, saya bertekad untuk mengembangkan kasih dan mempelajari cara-cara untuk melindungi kehidupan manusia, para hewan, tumbuh-tumbuhan dan mineral. Saya bertekad untuk tidak membunuh, tidak membiarkan orang lain membunuh, tidak mengijinkan setiap perbuatan membunuh di dunia ini, dalam pikiran saya dan dalam cara hidup saya"
Thich Nhat Hahn, "For A Future To Be Possible"





No comments:

Post a Comment