Wednesday, February 18, 2009

Donor Mata

Donor mata telah dilakukan oleh Bodhisatva Siddharta, calon Buddha Gotama, pada kelahiran lampau. Beberapa kisahnya terdapat di dalam kitab Jataka Mala bagian dari kitab suci Tipitaka. Bertalian dengan hal ini dapat kita ikuti salah satu kisah kehidupan Bodhisatva Siddharta sebagai Raja Khantivadhi yang gemar berdana sebagai berikut :

"....Pada suatu hari, selesai membagikan dana kebutuhan hidp pada rakyat yang kurang mampu, dengan didampingi panglima dan para pengawal pribadinya. Raja kembali ke istana dengan tenang, puas dan bahagia karena telah melakukan kebajikan dengan berdana. Ketika memasuki pintu gerbang kerajaan, di samping pintu masukm ada seorang yang sudah tua renta, dengan rambut memutih dan kedua mata buta terkapar di tanah.


Melihat hal itu, Raja meminta kereta berhenti dan beliau turun, keluar dari keretanya. Menghampiri orang tua tersebut.
Beliau bertanya : "Kenapa Anda belum pulang, apakah Anda belum mendapat dana bahan makanan dari Raja?"

"Oh, Baginda. Saya tidak buth dana berupa bahan makanan," Jawabnya pelan.
"Kemudian, apa yang kau butuhkan?" tanya Raja.
"Baginda, saya telah lama menderita buta pada kedua belah mata saya dan tidak dapat melihat dunia, tidak dapat menikmati keindahan alam serta isinya.
Alangkah bahagianya saya bilamana Baginda berkenan mengabulkan permohonan saya, untuk memberikan satu atau dua biki bola mata untuk hamba yang malang ini," jawabnya amat lemah."

Mendengar hal itu, tanpa berpikir dua kali, Raja Khantivadhi lalu bertitah.
"Baiklah mari ikutlah saya ke Istana. Panglima, naikkan dan ajaklah ia ke Istana." Perintah Raja.

Sesampainya di Istana, Raja Khantivadhi segera memanggil Permaisuri dan seluruh kerabat Istana, menteri-menteri, pengawal, serta pembantunya untuk menghadap.
Raja membagi tugas dan kewajibannya satu demi satu hingga dirinya bebas tugas, tiada beban. Kemudian Raja memerintahkan tabib pribadinya untuk mencangkok kedua bola mata Raja. Untuk didonorkan kepada orang tua buta tersebut. Selanjutnya Raja meninggalkan istana dan hidup sebagai pertapa.

Namun sesungguhnya, orang tua buta tersebut tak lain adalah Dewa Sakka. Raja dari alam surga 33 Dewa, yang menyamar untuk menguji Bodhisatva pada tekad Beliau (Adhitana) dalam upaya menyempurnakan Paramita.

Setelah mengetahui kekuatan tekad Raja, dengan kesaktian Dewa Sakka, kedua bola mata Raja dikembalikan sehingga beliau pulih dan dapat melihat kembali.
Dan dengan buah kebajikannya tersebut telah terlahir kembali dan mencapai Samma Sambuddha.

Buddha Gotama mempunyai kemampuan untuk melihat sampai sejauh 1000 yojana, hingga ke alam lain..."

No comments:

Post a Comment